Sejarah Puasa Sebelum Idul Adha
Salah satu puasa menjelang
Idul Adha yang disunahkan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah ialah puasa 7 hari di awal bulan Zulhijah. Puasa itu dimulai dari tanggal 1 Zulhijah hingga 7 Zulhijah.
Dalam hadis yang diriwayatkan At-Tirmidzi disebutkan, “Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini (di bulan Dzulhijjah).” Dua hari dari 10 hari yang disebutkan adalah puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa 7 hari di awal Dzulhijjah dianggap memiliki nilai dan sejarah tersendiri. hal yang menjadikan puasa 7 hari di awal Zulhijah dianjurkan ialah sejarah hari-hari menjelang Idul Adha yang penuh keistimewaan.
Seperti yang dicatat Ibnu Abbas, 10 hari sebelum Idul Adha memiliki catatan bersejarah dalam ajaran Islam.
Hari pertama di bulan Zulhijah dikenal dengan hari dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah SWT karena telah memakan buah khuldi. Hari kedua Zulhijah merupakan hari diselamatkannya Nabi Yunus oleh ikan Nun. Di hari ketiga bulan Zulhijah merupakan hari dikabulkannya doa Nabi Zakaria untuk memiliki keturunan yaitu Yahya.
Hari keempat merupakan hari kelahiran Nabi Isa, hari kelima merupakan hari kelahiran Nabi Musa. Sedangkan hari keenam merupakan hari kemenangan para Nabi dalam berjuang menegakkan Islam. Dan, hari ketujuh Zulhijah merupakan hari ditutupnya pintu neraka.
Berikut jenis, jadwal, niat, dan keutamaannya:
1. Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah adalah salah satu amalan mulia yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat yang berasal dari Hafshah ra. dia mengatakan:
"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh)." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i).
Pada tahun ini, puasa Dzulhijjah jatuh pada tanggal 11-17 Juli 2021. Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa keutamaan puasa Tarwiyah di antaranya seperti melakukan puasa selama satu tahun penuh.
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Pada tahun ini, puasa Tarwiyah jatuh pada hari Minggu, 18 Juli 2021. Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Tepat 1 hari menjelang Idul Adha. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, keutamaan puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Pada tahun ini, puasa Arafah jatuh pada hari Senin, 19 Juli 2021. Berikut bacaan niat puasa Arafah sebelum Idul Adha:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.
Selain menjalankan puasa sebelum Idul Adha, sahabat hikmah juga bisa melakukan amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, hingga sedekah.
Keutamaan Puasa Sebelum Idul Adha
Sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Tirmidzi disebutkan bahwa
Puasa Sebelum Idul Adha seperti puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah puasa
“
Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura’ menghapuskan dosa tahun sebelumnya,” (hadis riwayat jamaah kecuali Bukhari dan Tirmizi).