Peringatan Isra Miraj 2023 SDN 1 Sukamerang. Seluruh Siswa, Staf Pengajar, Paguyuban Orang Tua murid serta tamu undangan melaksanakan acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H/2023 M di halaman sekolah SDN 1 Sukamerang (17/2/2023). Peringatan Isra’ Mi’raj diawali dengan ibadah shalat Dhuha dan dilanjutkan dengan ceramah siraman rohani yang disampaikan oleh KH. Ujang Kamaludin (Ketua MUI Kec Kersamanah).
Diawali dengan Pelaksanaan Sholat Dzuha dengan Imam Oleh Guru Agama SDN 1 Sukamerang (AEP SAEPUL HAYAT, SPDI) dan dilaksanakan dengan khusu dam penuh khidmat. Dalam pelaksanaan sholat dzuha diikuti oleh seluruh siswa, guru dan tamu undangan,
Kepala Sekolah SDN 1 Sukamerang (TETE DARTATI, SPD) dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Beliau juga berharap dengan diadakannya acara peringatan isra mi’raj ini dapat mengarahkan kita semua untuk menuju ke kehidupan yang lebih baik, khususnya dari kesalahan menuju kesholehan. “Kita sebagai keluarga besar SDN 1 Sukamerang hendaknya dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa ini untuk membentuk karakter yang kompetitif dan profesional serta sebagai pegangan kita dalam bertugas dengan baik dan benar,” jelas Ibu KepSek
Dalam Sambutan Berikutnya yang disampaikan Oleh Bapak Pengawas (Drs. DADAN, MPd). Mengingatkan supaya acara ini bukan sekedar acara seremonial akan tetapi acara ini harus dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap pencipta.
Pada ceramah kali ini KH. Ujang Kamaludin (Ketua MUI Kec Kersamanah) mengupas tema “Salat Membentuk Karakter manusia yang Tangguh”. Menurutnya, peristiwa Isra Mi’raj hakekatnya mengajarkan kita untuk selalu bertanggung jawab dan disiplin dalam menjalankan ibadah shalat lima waktu yang sudah diperintahkan sebagai suatu kewajiban bagi umat muslim. KH. Ujang Kamaludin (Ketua MUI Kec Kersamanah), juga menyampaikan sebagai umat Nabi Muhammad SAW peristiwa Isra dan Mi’raj diharapkan menjadi ajang dalam memperkuat keimanan, keilmuan dan kedisplinan untuk mendirikan ibadah sholat serta meningkatkan etos kerja dalam pengabdian kepada bangsa dan Negara Indonesia.
Pemaknaan kata Isra’ adalah perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sedangkan Mi’raj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW ke sidratul muntaha (langit) yang tinggi, ditemani oleh Malaikat Jibril. Hal ini terjadi untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan diperlihatkan kepadanya sekian banyak tanda-tanda kekuasaan Allah serta sebagai pesan kepada kita agar tetap menjaga ibadah shalat kita dengan sebaik-sebaiknya karena shalat merupakan tiang agama.
Terimakasih
D, Nurholis Mamun